NUSAKAMBANGAN - Menjadi sorotan Galeri Wijayakusuma Lapas Permisan jadi daya tarik tersendiri oleh tim kunjungan kerja Kemenkeu di pulau penjara yang menjadi Alcatraznya Indonesia ini.
Plt Kepala Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan menerima rombongan tamu kunjungan kerja dari DirjenPAS dan Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Kemenkeu Republik Indonesia, Jumat (15/09).
Menemani secara langsung, Plt Kalapas Permisan, Mardi Santoso mengajak para tamu melihat berbagai motif batik hasil karya warga binaan Lapas Permisan. Selain sudah menjadi perhatian banyak pihak, batik ini juga dikenal karena corak yang khas berkat ide kreatif dari para pengrajin yang keseluruhannya adalah Warga Binaan Pemasyarakatan.
Bertempat di Galeri Wijayakusuma Lapas Permisan, Mardi Santoso memperkenalkan berbagai motif andalan Batik Nusakambangan diantaranya motif wijayakusuma, ondel - ondel, suket teki, corona, dan berbagai macam motif batik lainnya.
Baca juga:
Tony Rosyid: Warga Jakarta Berlimpah Subsidi
|
Selain batik di Galeri Wijayakusuma juga terdapat berbagai kerajian lainnya seperti lampu hias, kaos sablon, kaligrafi, gantungan kunci dan masih banyak lagi.
"Semua yang ada di Galeri Lapas Permisan ini merupakan hasil karya warga binaan, dimana mereka mendapatkan dukungan dari Lapas untuk menyalurkan keterampilan dan bakatnya, sehingga dapat diaplikasikan ketika teman-teman warga binaan telah bebas, " Ungkapnya.
Para tamu mendengar penjelasan dari Kalapas dengan penuh antusias dan semakin terpukau dengan hasil karya warga binaan.
"Kami dari Lapas Permisan memberikan dukungan penyaluran ketrampilan dan bakat warga binaan dengan mengadakan berbagai macam pelatihan. Seperti pelatihan membatik, sablon, pembuatan roti, bengkel, dan masih banyak lagi. Dan dari pelatihan tersebut dapat menghasilkan karya - karya yang luar biasa, " Imbuhnya.