Lapas Permisan Gandeng Muhammadiyah dalam Program Pembinaan WBP  

NUSAKAMBANGAN - Warga binaan Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan mengikuti pembinaan kerohanian Islam yang diselenggarakan di Masjid At-Tawwabun. Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (11/12) pagi ini menghadirkan Ustadz Agus Sani dari Muhammadiyah Cilacap sebagai pembicara utama. Tema yang diangkat dalam pembinaan kali ini adalah “Empat Pertanyaan di Hari Kiamat, ” sebuah refleksi mendalam tentang pertanggungjawaban hidup manusia di akhirat.  

Dalam ceramahnya, Ustadz Agus Sani mengingatkan para peserta bahwa setiap manusia akan dimintai pertanggungjawaban di hari kiamat atas empat hal penting. “Tidak akan bergeser kaki seorang hamba dari tempatnya sebelum ia menjawab empat pertanyaan: pertama, tentang umurnya, untuk apa ia habiskan; kedua, tentang jasmaninya, untuk apa ia gunakan; ketiga, tentang ilmunya, untuk apa ia amalkan; dan keempat, tentang hartanya, dari mana ia dapatkan dan ke mana ia belanjakan, ” Ujar Ustadz Agus.  

Baca juga: Danrem 071 : Peringatan Isra Mi'raj momentum mengimplementasikan Akhlakul Karimah Prajurit

Ia menekankan bahwa hidup adalah amanah yang harus dikelola dengan baik. “Setiap detik umur kita adalah ladang pahala, jasmani adalah alat untuk ibadah, ilmu harus menjadi penerang hidup, dan harta adalah ujian yang harus dipertanggungjawabkan. Mari kita semua mempersiapkan diri untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan amal yang baik, ” tambahnya.  

Kegiatan ini mendapat antusiasme dari warga binaan, yang tampak aktif mendengarkan dan berdiskusi. Beberapa peserta menyampaikan bahwa materi yang disampaikan memberikan motivasi untuk memperbaiki diri selama menjalani masa pembinaan di Lapas. “Saya jadi lebih sadar betapa pentingnya memanfaatkan hidup untuk hal-hal yang bermanfaat, ” ungkap salah seorang warga binaan.  

Baca juga: Kaum Sodom, Sejarah Terulang Kembali

Melalui pembinaan ini, diharapkan warga binaan semakin memahami nilai-nilai agama Islam dan menjadikan pembelajaran ini sebagai bekal untuk menjalani kehidupan yang lebih baik. Masjid At-Tawwabun terus menjadi pusat pembinaan spiritual yang memberikan manfaat besar bagi para penghuni Lapas Permisan.

#agusandrianto

Baca juga: KH. Muslich Zainal Abidin: Soroti Keputusan PN Surabaya Sahkan Pernikahan Beda Agama

#kemenimipas

#kumhamPASTI

Baca juga: Kasad Resmikan Gereja Oikumene El Shaddai di Markas Yonif Raider 631/Antang

#kemenkumham_ri

#ditjenpas

Baca juga: Pembinaan Napi Religius, Lapas Kembangkuning kerjasama Dengn IMS

#kanwilkemenkumhamjateng

#lapaspermisan